Peringati Hari Lahir Kejaksaan ke-80, Kejati NTT Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan di Kupang

Peringati Hari Lahir Kejaksaan ke-80, Kejati NTT Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan di Kupang

KUPANG, 26 Agustus 2025 — Sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian sosial dalam rangkaian peringatan Hari Lahir Kejaksaan (Harlah) ke-80, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah NTT, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang, dan Kejari Kabupaten Kupang menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada tiga panti asuhan di Kota Kupang.

 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) NTT, Prihatin, S.H., dan diikuti oleh para Pejabat Utama Kejati NTT, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang, serta pengurus IAD Wilayah NTT dan Daerah Kota serta Kabupaten Kupang.

 

Kunjungan pertama rombongan adalah Panti Asuhan Kristen GMIT Ebenhaezer di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kota Lama. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh pimpinan panti yang mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Dalam sambutannya, Wakajati NTT berpesan kepada anak-anak asuh untuk senantiasa menjaga persaudaraan meski memiliki banyak perbedaan.

 

"Teruslah belajar dengan giat demi meraih masa depan yang gemilang. Kami juga mengapresiasi setinggi-tingginya ketulusan dan keikhlasan para pengurus panti dalam merawat dan mendidik anak-anak," ujar Prihatin, S.H. Suasana haru menyelimuti kunjungan saat anak-anak panti mempersembahkan sebuah lagu sebagai tanda terima kasih.

 

Selanjutnya, rombongan bergerak menuju Panti Asuhan Susteran Alma di Tuak Daun Merah (TDM). Panti ini merawat 28 anak, 20 di antaranya merupakan anak berkebutuhan khusus. Kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Kejati NTT, setelah tahun sebelumnya melakukan kegiatan serupa dalam rangka HBA. Wakajati menyampaikan apresiasi mendalam kepada para suster yang dengan tulus merawat anak-anak tanpa memandang latar belakang dan keterbatasan. Beliau juga memuji upaya pemberdayaan ekonomi melalui produksi tempe rumahan yang melibatkan anak-anak asuh.

Rangkaian bakti sosial diakhiri di Panti Asuhan Aisyiyah Putra-Putri yang berlokasi di Kayu Putih. Di hadapan anak-anak asuh, Wakajati memberikan motivasi tentang pentingnya disiplin sebagai kunci meraih kesuksesan. Beliau menyampaikan kepada seluruh anak-anak untuk selalu mendengarkan pengasuh sehingga menjadi anak yang disiplin, karena dengan disiplin merupakan kunci dari kesuksesan beliau juga mengapresiasi atas kerja keras pengurus yang tak hanya menanmpung anak-anak asuh tapi memperhatikan pendidikan seluruh anak dengan berusaha mencarikan beasiswa baik didalam ataupun diluar kota.

 

Bagikan tautan ini

Mendengarkan